Nama saya Yotam Stefanditya, biasa dipanggil Yotam. Namaku ini memang
unik, dan terdengar agak asing. Aku sendiripun juga belum pernah
bertemu orang yang bernama sama dengan aku. Bahkan selama 12 tahun
aku sekolah tidak ada seorangpun yang bernama seperti aku, baik itu
teman seangkatan, kakak kelas, adik kelas, sampai guru dan karyawan.
Tapi ada enaknya juga sih soalnya orang jadi gk susah mencariku
soalnya cuma ada 1 yang bernama “Yotam”. Hahaha. Trus... kalau
saat lihat daftar absensi juga gampang, tinggal lihat yang bagian
bawah dan juga gk mungkin salah liat nama teman. Banyangin aja kalau
1 kelas ada 2-3 nama yang sama kan ribet, guru juga kalau manggil
harus pake nama blakang. Contohnya nih.. waktu SMP dikelasku ada 4
orang yang namanya Ivan. Nah kalau masukin nilai harus manggil pakek
nama lengkap. Trus ada juga nama Yohanes, karena sekolahku sekolah
Katolik jadi banyak banget yang namanya Yohanes, minimal 2 orang yang
namanya Yohanes, itu sekelas bukan seangkatan. Ckckckck.
Tapi
bagi orang yang sekolah teologi, pendeta dan sebagainya tahu soal
namaku. Dulu waktu kelas 4SD pernah ditanya sama seorang pendeta
tentang namaku, ya karena aku gak tahu ya ku jawab gak tahu. :| lalu
dia bilang kalau namaku tu nama Raja Yehuda. Wewh???!!! Karena
penasaran aku coba cari sendiri di Alkitab, berhubung waktu itu belum
ada Alkitab elktronik ya aku carinya lewat Alkitab biasa. Dan
akhirnya ku temukan namaku di Alkitab :D Tepatnya di 2 Raja-raja
15:32-38. Disana diceritakan riwayat singkat tentang Raja Yotam,
terlalu singkat mungkin. Hahahaha. Tapi yang jelas kumengerti adalah
Yotam, Raja Yehuda yang melakukan hal yang benar dimata Tuhan. Masih
penasaran dengan siapa Yotam yang Alkitab ceritakan aku mencari tahu
lagi. Kulihat di bawah judul perikop ada kitab yang menceritakan
tentang diriku. 2 Tawarikh 27:1-9, dan ternyata disana lebih lengkap.
Hehehe.
2
Tawarikh 27:1-9 mulai kubaca dan kudalami apa yang dituliskan disana
(gaya banget -____-) hahahaha. Dari kitab itu ku tahu beberapa hal
diantaranya Yotam menjadi raja saat berumur 25 tahun dan memerintah
selama 16 tahun. Ayahnya bernama Uzia, dan ibunya Yerusa. Dia
melakukan hal yang benar di mata Tuhan hanya dia tidak memasuki Bait
Tuhan, tapi rakyatnya masih berbuat dosa (2 Tawarikh 27:2) . Sedikit
kecewa saat baca bagian ini tapi tak apalah memang begitu bunyi
firman Tuhan. Hal yang dilakukannya saat menjadi raja antara lain
mendirikan Pintu Gerbang Tinggi, pembangunan tembok Ofel, mendirikan
kota-kota dipegunungan Yehuda, membangun benteng-benteng,
menara-menara serta beperang dan menang melawan bani Amon. Trus ada
nih ayat yang memotivasiku untuk lebih dekat dengan Tuhan. 2
Tawarikh 27:6 Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya
kepada TUHAN, Allahnya. Hahaha.
Bener banget deh ni ayat. Buat aku semakin ingin hidup dalam Tuhan.
Berawal dari seorang pendeta yang bertanya akhirnya aku tahu arti
dari namaku. Orang tuaku juga tak asal memberi nama ini, dan ini juga
bukan kebetulan semata. Aku yakin dan percaya suatu saat nanti aku
akan seperti Raja Yotam, sukses dalam segala hal yang kukerjakan. Dan
untuk mendapatkannya aku sudah tahu sebuah cara, seperti pada 2
Tawarikh 27:6 tadi aku menjadi kuat karena mengarahkan hidupku kepada
Tuhan Yesus Kristus. Semua ini ku imani dalam Tuhan Yesus Kristus,
karena Dia lah yang akan menjadikanku berhasil. AMIN!!!
By: Yotam Stefanditya
No comments:
Post a Comment