Pertama-tama
saya mau menyampaikan bahwa saya bukan pendeta, anak pendeta, ataupun
sarjana teologi. Tapi saya cuma mau mesharekan apa yang saya terima
dan dapatkan dari firman Tuhan yang disampaikan oleh Bapak Gembala di
gereja saya.
Sebenarnya
latar belakang mengapa Pak Gembala ingin menyampaikan ini karena
tahun ini adalah tahun 2013, dan masih banyak orang yang percaya
bahwa angka 13 itu adalah angka sial. Berawal dari situ aku juga
ingin ikut menyebarkan firman ini. Hehehe :D
Didalam Kitab Ester 1 Diceritakan mengenai seorang Raja Ahasyweros yang merajai 127 daerah mulai dari India sampai Etiopia, kebayangkan besarnya pemerintahaannya saat itu meliputi Asia selatan sampai Afrika. Singkat ceritanya karena suatu perintah raja, sang raja bertemu dengan Ester dan Ester diangkat menjadi ratu (tanpa memberitahu raja kalau dia adalah seorang Yahudi). Kalo mau tau lebih jelas baca Ester pasal 1 dan 2. Hehehe. Nah.. Ester ini masih berhubungan saudara dengan Mordekhai (Siapa Mordekhai itu sudah tertulis di Alkitab, baca sendiri ya :p Hahaha)
Pada
suatu hari Mordekhai mengetahui ada perekongkolan antara 2 sida-sida
Raja. Mereka berencana untuk membunuh Raja Ahasyweros. Tetapi rencana
tersebut berhasil dilaporkan oleh Mordekhai dan akhirnya 2 sida-sida
itu dihukum mati dan Raja Ahasyweros, kejadian ini dituliskan dalam
kitab sejarah. (Ester 2:19-23)
Setelah
kejadian itu, ada seorang bernama Haman bin Hamedata yang diangkat
menjadi pembesar dikerajaan. Lalu munculah perintah bahwa setiap
orang harus sujud menyembah Haman tetapi Mordekhai menolak untuk
melakukannya. Setelah diketahui Haman bahwa Mordekhai tidak mau
menyembahnya, marahlah Haman. Dia mencari cara untuk membunuh
Mordekhai, karena dianggapnya terlalu hina membunuh Mordekhai seorang
maka dia berencana untuk membunuh seluruh orang Yahudi (Ester 3).
Ester 3:12 Maka dalam bulan yang pertama pada hari yang ketiga
belas dipanggilah para
panitera raja, lalu, sesuai dengang segala yang diperintahkan Haman,
ditulislah surat kepada wakil-wakil raja, kepada setiap bupati yang
menguasai daerah dan kepada setiap pembesar bangsa, yakni kepada
tiap-tiap daerah menurut tulisannya kepada tiap-tiap bangsa menurut
bahasanya; surat itu ditulis atas nama raja Ahasyweros dan imaterai
dengan cincin materai raja.
Ester 3:13 Surat-surat itu
dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat kesegala daerah
kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh, dan dibinasakan semua orang
Yahudi dari pada yangmuda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak
dan permpuan-perempuan, pada satu hari juga pada tanggal tiga
belas bulan Adar –, dan
supaya dirampas harta milik mereka
Dari
ayat diatas kita tahu bahwa angka 13 bermakna pembinasaan bagi orang
percaya, tapi benarkah seperti itu?? mari kita bahas lagi.
Selanjutnya
Mordekhai yang mendengar kabar itu berduka dan berusaha menolong
orang Yahudi. Ester memberi saran agar Mordekhai dan seluruh bangsa
Yahudi berpuasa (Ester 4). Ester lalu merencanakan sesuatu, dia
menghadap raja dan meminta raja dan Haman menghadiri perjamuan yang
dibuat Ester (Ester 5:1-8). Haman yang marah menganggap bahwa
kekayaan, banyak anaknya dan kebesaraannya tidak berarti jika dia
masih melihat Mordekhai hidup (Ester 5:11-13). Zeresh istri Haman,
memberi saran supaya Haman membuat tiang penyulaan (semacam tiang
gantung) setingi 50 hasta (sekitar 22meter) bagi Mordekhai (Ester
5:14).
Pada malam yang sama Raja Ahasyweros tidak bisa tidur lalu dia
memerintahkan orang untuk membacakan catatan sejarah. Dari situlah
didapati bahwa Mordekhai pernah menyelamatkannya, dan sampai sekarang
Mordekhai tak mendapat imbalan apa-apa (Ester 6:1-3). Saat itu juga
datang Haman mau meminta ijin untuk menggantung Mordekhai. Belum
sempat mengutarakan pendapatnya Raja bertanya pada Haman, “Apakah
yang harus dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya?”
Tentu saja saat itu Haman berpikir dialah orang yang dimaksud maka
dia menasihatkan yang baik-baik kepada raja. Sang raja pun lalu
menyuruh Haman untuk melakukan apa yang diusulkannya itu kepada
Mordekhai. Haman menuruti perintah raja dan melakukan apa yang
diperintahkan raja. Setelah itu dia pulang dengan bersedih hati dan
bercerita kepada istri dan teman-temannya. Datanglah sida-sida
kerjaan untuk menjemput Haman ke perjamuan yang diadakn Ester (Ester
6:4-14)
Saat perjamuan raja berkata pada Ester bahwa dia akan memberikan
apapun yang dimintanya sekalipun setengah kerajaan. Saat itulah Ester
mengadukan bahwa dia dan bangsanya akan dibinasakan. Mendengar hal
itu rajapun terkejut dan bertanya siapakah orang jahat yang berani
berbuat seperti itu. Esterpun menjawab bahwa Haman lah orangnya.
Rajapun langsung marah dan keluar istana, sementara Haman dengan
ketakutan memohon ampun kepada Ester. Raja masuk kembali ke istana,
saat itu juga masuk pengawal dan mengatakan bahwa Haman telah
mendirikan tiang untuk mengantung Mordekhai, orang yang telah
menyelamatkan raja. Maka tambah marahlah raja dan memerintahkan untuk
menggantung Haman ditiang yang telah ia dirikan sendiri. (Ester 7)
Setelah kejadian itu seluruh harta Haman diberikannya kepada Ester
dan Mordekhai. Ester juga memohon untuk menghapuskan kebijakan raja
yang berisi pembinasaan terhadapa bangsa Yahudi. Karena perintah raja
yang telah dimeterai tida bisa dicabut kembali, maka Raja Ahasyweros
mengijinkan Mordekhai dan Ester menulis perintah surat yang mereka
nilai baik dan akan dimeterai oleh raja. Maka Mordekhai menulis
sebuah perintah bahwa setiap bangsa Yahudi berhak mempertahankan diri
mereka bila diserang. Setelah diedarkannya titah tersebut keseluruh
kerajaan bersukacitalah seluruh bangsa Yahudi (Ester 8:1-17).
Ester 8:11 yang isinya: raja mengizinkan orang Yahudi di tiap-tiap
kota berkumpul, dan mempertahankan nyawanya serta memunahkan,
membunuh atau membinasakan segala tentara, bahkan anak-anak dan
perempua-perempuan, dari bangsa dan daerah yang hendak menyerang
mereka, dan untuk merampas harta miliknya,
Ester 8:12 pada hari yang sama
disegala daerah raja Ahasyweros, pada tanggal tiga belas
bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
Ester 9:1 dalam bulan yang kedua belas – yakni bulan Adar –,
pada hari yang ketiga belas, ketika titah serta undang-undang raja
akan dilaksanakan, pada hari musuh-musuh orang Yahudi berharap
mengalahkan orang Yahudi, terjadilah yang sebaliknya: orang Yahudi
mengalahkan pembenci-pembenci mereka.
Kesimpulannya:
Orang
Yahudi bicara mengenai orang percaya. Angka tiga belas adalah angka
yang awalnya dianggap “sial” bagi kita orang percaya, tapi yang
sebenarnya angka tiga belas becerita mengenai bagaimana Tuhan
membalikan segala rencana jahat lawan-lawan kita, sehingga kita tidak
dipermalukannya, tetapi justru dimuliakan. Jadi janganlah berpikir
bahwa ditahun 2013 ini kita akan mendapat kesialan. Justru ditahun
inilah kita akan dipermuliakan dan musuh-musuh kita akan
dipermalukan. :) Tuhan Yesus Memberkati.
By: Yotam Stefanditya
Sumber: Alkitab
Terimakasih kepada: Bapak Pdt. Soleman Petrus Talumantak, Gembala
Sidang GSPDI Joyotakan Surakarta
tulisan kebanyakan Gaya. alahasil susah di baca.....DUNGU..
ReplyDelete